Ibu-Ibu Rumah Tangga Sang Penguasa RemotWow ah!
Kalo tipe ini sih merupakan tipe paling populer dari Sabang sampai Merauke ya. Ibu-ibu yang pengen nonton sinetron atau pengen nontonD'Academy pasti menjadi penguasa remot TV di rumah. No excuse. Di jam-jam dimana acara tersebut berlangsung, gak ada yang boleh menguasai TV selain ibu kamu. Biasanya diiringi dengan lantunan-lantunan kekesalan karena tokoh favorit di sinetron yang lagi disaksikan malah sableng dan terkena jebakan dari si antagonis. Selain itu, kamu juga harus siap-siap menerima suara-suara dangdut berseliweran sepanjang malam karena D'Terong berlangsung tanpa ibu kamu mau memalingkan muka.
Babeh-Babeh Politikus di WarkopSumber gambar: Jelajah Sukabumi
Tidak ada yang lebih mengerti politik selain babeh-babeh yang nongkrong di warung kopi (mungkin). Gimana nggak, mereka tuh selalu memberikan pendapat dan kritik pedas sembari nonton acara-acara politik sepertiJakarta Lawyers Club dan Mata Najwa. Ocehan-ocehan seperti "Halah, Jakarta banjir juga gara-gara gubernurnya..." (padahal gara-gara dia yang buang sampah sembarangan), atau "Gimana nih, harga bensin makin mahal aja, nyalahin presiden ah!" (padahal dia sebulan lagi mau nyicil motor kedua), selalu berdendang di ruang kecil beraroma kopi tersebut.
Mahasiswa Si Komentator Berbakat
Hayo, siapa di sini yang suka begadang nonton bola ampe subuh? Pasti banyak ya. Karakteristik tipe ketiga ini sebenernya gak harus mahasiswa sih, tapi kan biasanya mahasiswa suka lebih lantang dalam mengemukakan pendapat. Mo salah kek, mo sedikit bener kek, yang penting hajar aja. Termasuk dalam hal menonton bola. Kalo gak bacot, gak seru. Biasanya kadar mengomentari sebuah pertandingan sepak bola bisa dimulai dari perbincangan serus mengenai taktik yang digunakan hingga performa pemain favorit. Tapi ujung-ujungnya sih pasti saling ledek club bola favorit lawan.
Adek-Adek SuperheroSumber gambar: Tempo
Kalo urusanya udah merambah anak-anak, pasti gak jauh-jauh dari film animasi dan film superhero deh. Mulai dari One Piece, Naruto,Boruto, One Punch Man, bahkan ampe Power Ranger juga masih ada yang nonton tuh acaranya. Karakteristiknya juga gak beda jauh dengan ibu-ibu sinetron, mereka gak mau diganggu, mereka gak suka dilarang, dan kalo jagoannya menang, pasti nanti jam 4 sore pas main depan rumah langsung jadi petantang-petenteng di komplek rumahnya. "Liat tuh jagoan aku si Naruto, tadi menang lawan Tsubasa!" #lah.
Jurig Iklan
Istilah ini sesungguhnya dulu sering banget diutarakan oleh kakak saya. Istilah tersebut ditujukan bagi siapa saja pemirsa televisi yang tetap manteng di depan televisi, meskipun acara sedang rehat dan masuk ke sesi iklan. Iklannya tetep ditonton, bahkan sampe dikomentarin. Nanti di lain waktu, iklan tersebut juga jadi bahan omongan pas di luar rumah. Luar biasa! (sebenernya itu pengalaman pribadi sih). Yang pasti, jurig iklan pasti seneng banget ngeliatin iklan ampe acara dimulai kembali. Benar-benar pemirsa televisi yang budiman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar